Tuesday, December 2, 2014

SEJARAH MITOLOGI BATU KECUBUNG ( AMETHYST )

Batu kecubung atau amethyst merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu kecubung merupakan batu lahir bagi seseorang yang lahir di bulan Februari. Batu kecubung biasanya berwarna ungu sampai merah muda. Dalam sejarah, ungu merupakan warna yang digunakan oleh raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain. Karena itulah, para penguasa sering memiliki berlian yang terbuat dari batu kecubung.



Berbicara mengenai sejarah batu kecubung, maka akan membawa kita kembali ke cerita mitologi Yunani-Romawi.
Menurut mitologi tersebut, Bacchus (Sang Dewa Anggur) memiliki dendam kepada Diana.
Untuk membalas dendam, Bacchus menyatakan bahwa orang pertama yang dia temui dalam perjalanan melalui hutan akan dimakan oleh harimau miliknya.
Orang pertama yang bertemu dengan Bacchus ternyata adalah seorang gadis cantik bernama Amethyst yang sedang dalam perjalanan untuk menyembah di kuil Diana.
Saat diserang, Amethyst memanggil Diana untuk meminta pertolongan. Diana kemudian mengubah Amethyst menjadi sosok batu putih bersih dan berkilau.
Menyadari kesalahannya, Bacchus kemudian menuangkan anggur pada batu tersebut sehingga membuat batu tersebut berwarna keunguan.
Pada masa Roma kuno, batu kecubung akan dimasukkan dalam gelas anggur untuk mencegah peminumnya menjadi terlalu mabuk.
Selain itu, orang Mesir kuno percaya bahwa batu kecubung memiliki kekuatan yang digunakan untuk menjaga makam firaun.
Selama periode abad pertengahan, batu kecubung digunakan sebagai obat untuk mencegah kantuk, mempertajam kecerdasan, melindungi pemakainya dari sihir, dan membawa kemenangan dalam pertempuran.
Menurut mitologi Arab, batu kecubung (amethyst) akan melindungi pemakainya dari mimpi buruk dan asam urat, serta dianggap sebagai batu kesetiaan dan kekuasaan.


No comments:

Post a Comment