Batu
kecubung atau amethyst merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu
kecubung merupakan batu lahir bagi seseorang yang lahir di bulan
Februari. Batu kecubung biasanya berwarna ungu sampai merah muda. Dalam
sejarah, ungu merupakan warna yang digunakan oleh raja, ratu, dan
anggota keluarga kerajaan lain. Karena itulah, para penguasa sering
memiliki berlian yang terbuat dari batu kecubung.
Berbicara mengenai sejarah batu kecubung, maka akan membawa kita kembali ke cerita mitologi Yunani-Romawi.
Menurut mitologi tersebut, Bacchus (Sang Dewa Anggur) memiliki dendam kepada Diana.
Untuk
membalas dendam, Bacchus menyatakan bahwa orang pertama yang dia temui
dalam perjalanan melalui hutan akan dimakan oleh harimau miliknya.
Orang
pertama yang bertemu dengan Bacchus ternyata adalah seorang gadis
cantik bernama Amethyst yang sedang dalam perjalanan untuk menyembah di
kuil Diana.
Saat
diserang, Amethyst memanggil Diana untuk meminta pertolongan. Diana
kemudian mengubah Amethyst menjadi sosok batu putih bersih dan berkilau.
Menyadari kesalahannya, Bacchus kemudian menuangkan anggur pada batu tersebut sehingga membuat batu tersebut berwarna keunguan.
Pada masa Roma kuno, batu kecubung akan dimasukkan dalam gelas anggur untuk mencegah peminumnya menjadi terlalu mabuk.
Selain itu, orang Mesir kuno percaya bahwa batu kecubung memiliki kekuatan yang digunakan untuk menjaga makam firaun.
Selama
periode abad pertengahan, batu kecubung digunakan sebagai obat untuk
mencegah kantuk, mempertajam kecerdasan, melindungi pemakainya dari
sihir, dan membawa kemenangan dalam pertempuran.
Menurut
mitologi Arab, batu kecubung (amethyst) akan melindungi pemakainya dari
mimpi buruk dan asam urat, serta dianggap sebagai batu kesetiaan dan
kekuasaan.
No comments:
Post a Comment